World Water Forum 2024 di Bali merupakan event internasional terkini dan terbesar yang kami support di pertengahan tahun 2024 ini. Dalam event ini SM Technic berkolaborasi dengan mitra kami yang juga telah berpengalaman dalam mensupport penyelenggaraan event-event berskala besar.
Rental Genset di Bali
Bukan tanpa alasan kalau SM Technic mendapatkan kepercayaan menjadi salah satu vendor power supply untuk event WWF 2024 di Bali ini. Selain karena kami memiliki fasilitas yang memadai, SDM handal, penerapan SOP yang ketat, SM Technic juga telah berpengalaman dalam mensupport event-event internasional.
- Baca: Rental Genset di Bali
Sebagaimana telah kami sampaikan sebelumnya di situs utama Sukses Mandiri, dalam mendukung pelaksanaan WWF 2024, SM Technic menggerakkan 26 unit truk wingbox, 2 truk fuso, dan 1 Colt Diesel, serta melibatkan 55 personel tim dukungan.
Selama berlangsungnya acara, SM Technic menyediakan sejumlah unit AC Standing dan Genset Silent di lokasi sebagai berikut:
GWK:
Genset Synchronize untuk area panggung sebesar 1200 kVA, berkolaborasi dalam sistem pasokan listrik dengan mitra kami, ASP Generator. Untuk area lantai, tersedia Genset Manual Non Synchron sebesar 2500kVA dan 130 unit AC Standing floor 5pk yang tersebar di area dapur, panggung, kubah, lotus, sekretariat, dan lainnya.
BNDCC Nusadua:
Di BNDCC, SM Technic bertanggung jawab atas dukungan pasokan listrik di 5 titik dalam satu area, dengan kebutuhan Genset Synchronize sebesar 2000kVA yang terbagi dalam 150, 200, dan 250 kVA. Selain itu, tersedia 10 unit AC Standing 5pk di area roder expo BNDCC. Acara ini berlangsung dari tanggal 19 Mei hingga 25 Mei 2024.
Westin, BICC Nusadua:
Di area ini, SM Technic menyediakan dukungan dengan Genset Synchronize sebesar 2.200kVA dan Genset Manual Non synchronize sebanyak 300kVA, dengan beragam kapasitas unit mulai dari 40kVA hingga 100kVA.
Jika memang demandnya cukup banyak, tidak tertutup kemungkinan SM Technic akan membuka cabang Rental Genset di Bali. Tapi hal itu tentunya perlu pertimbangan dan study kelayakan yang serius.
World Water Forum Terbaik
Dilansir dari situs resmi worldwaterforum.org, penyelenggaraan World Water Forum ke 10 di Bali dinilai sebagai event WWF terbaik dari event-event sebelumnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, pada Senin (20/5/2024). Forum air terbesar di dunia ini diakui sebagai yang terbaik dalam sejarahnya, memberikan kesan istimewa bagi kepala negara, delegasi, dan peserta yang hadir.
Firdaus Ali, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Media Center World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), pada Senin yang sama.
“Ini adalah forum air terbaik yang pernah ada, dari persiapan hingga pelaksanaan. Banyak yang terkesan dengan penyelenggaraannya, terutama karena ini merupakan forum pertama yang diadakan setelah pandemi COVID-19,” kata Firdaus.
Selain menonjol dalam persiapan dan pelaksanaan, Firdaus, yang juga Ketua Bidang VI Registrasi, Website, dan Sistem Informasi Panitia Nasional Penyelenggara, berharap forum ini membawa dampak nyata dalam menyelesaikan masalah air global. Ini tercermin dalam empat usulan Pemerintah Indonesia yang akan dijadikan kesepakatan bersama.
Keempat usulan tersebut meliputi penetapan Hari Danau Sedunia (World Lake Day) melalui resolusi PBB, pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, pengarusutamaan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil, serta pencatatan daftar proyek air sebagai Compendium of Concrete Deliverables and Actions yang bersifat inklusif namun sukarela.
Compendium tersebut akan berisi daftar proyek, inisiatif, dan kolaborasi yang dikelola oleh stakeholders air di tingkat nasional, regional, dan internasional. Indonesia juga akan menyiapkan platform online untuk proses submisinya.
“Jika Indonesia berhasil mendorong usulan Hari Danau Sedunia, itu akan menjadi prestasi sejarah yang kita capai bersama. Danau memiliki peran krusial dalam menjaga ketersediaan air global dan harus dikelola dengan baik,” ujar Firdaus.
Selain itu, World Water Forum ke-10 juga menekankan pentingnya jaminan ketersediaan dan ketahanan air bagi kehidupan manusia secara keseluruhan, termasuk dalam konteks ketahanan pangan dan mitigasi risiko bencana akibat perubahan iklim.
“Yang paling penting adalah memastikan keamanan air karena tanpanya, tidak ada keamanan pangan. Tanpa itu, peradaban dunia akan terancam. Oleh karena itu, forum ini menjadi penting bagi kolaborasi dalam mencari solusi atas masalah air, menjamin ketersediaan air, menjaga ketahanan air, dan mencegah konflik terkait air,” tambahnya.
Manfaat World Water Forum
Tentu saja banyak manfaat penyelenggaraan World Water Forum baik bagi masyarakat Bali khususnya, maupun bangsa Indonesia pada umumnya. Apa saja manfaatnya, berikut uraiannya yang kami kutip dari siaran pers Kemenparkeraf
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 adalah sebuah momen penting yang menegaskan komitmen dan kontribusi nyata Indonesia dalam pengelolaan sumber daya air.
“Dalam forum air internasional terbesar di dunia ini, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain karena keberhasilannya dalam mengelola sumber daya air. Forum ini menjadi kesempatan bagi terciptanya kerja sama dan kesepakatan yang dapat diimplementasikan secara nyata,” ungkap Endra pada Kamis (25/4/2023).
Lebih lanjut, Endra menyampaikan bahwa penyelenggaraan World Water Forum ke-10 juga merupakan salah satu langkah percepatan terhadap salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu akses air bersih dan sanitasi yang layak. Para pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam mencari solusi atas tantangan air global dalam forum ini.
Firdaus Ali, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, menambahkan bahwa World Water Forum ke-10 adalah pertemuan terbesar yang digelar setelah pandemi COVID-19, dan Indonesia menjadi negara ketiga di Asia yang menjadi tuan rumah, setelah Jepang dan Korea Selatan.
“World Water Forum ke-10 di Bali adalah pertemuan monumental untuk mengubah kebijakan, semangat, dan spirit kita untuk bersama-sama menghadapi masa depan, menjadikan air sebagai sumber kehidupan dan perdamaian, bukan sebagai sumber konflik dan bencana,” ujar Firdaus.
Sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10 dan juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, percaya bahwa World Water Forum ke-10 akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan keragaman budaya dan pariwisata, khususnya Bali, kepada dunia.
Indonesia, setelah Jepang dan Korea Selatan, menjadi negara ketiga di Asia yang dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Forum yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 akan mencakup tiga proses utama, yaitu tematik, regional, dan politik, serta enam subtema yang sejalan dengan hasil Konferensi Air Dunia di New York pada tahun 2023.
